Produk Produktif

falihashidqiya
1 min readMay 30, 2024

--

rangkaian tulisan di sini sebenernya cuman jadi tanda, seorang saya habis ngobrol nggak sengaja dengan kakak saya tepat sambil kita menyantap rumah padang di kosan. eh, nasi padang.

nasi padang bikin kita ngobrol. karena nasinya banyak jadi kita cuman beli satu buat berdua biar nggak bersisa. sebenernya niatnya buat berhemat tapi sepertinya gagal karena kakak saya beli banyak lauk haha (Ibu, liat ni anakmu susah hemat). abis itu tiba-tiba deh nyeloteh tentang budak-budak UAS yang kita jadi sibuk dan terlupa akan satu hal. teringat deng,

“lu ngerasa ngga kalau sekarang lu lagi ibadah?”

“waduh beurat.”

kalau dicari lagi referensinya, mungkin emang nggak perlu dibawa ribet ya, definisi perilaku yang menjadi batas aman apakah kita ada di lingkaran ibadah setiap harinya — atau tidak. tapi sekalinya merasa belok atau terpental dari lingkaran itu, biasanya ada perasaan hambar-hambar nggak enak dan harusnya itu jadi sinyal, — ada apakah dengan amal-amal produktif saya.

sekian cerita nasi padang hari ini.

--

--

falihashidqiya

Suka untuk mengikat temuan-temuan baru, senang juga bila teman-teman ikut tau.